ternyata selama ini saya terlalu memungkiri perasaan
pura-pura tidak tau dan tidak ada
tapi perasaan itu ada wujudnya
dan sekarang saya terkesima oleh dahsyatnya luka
saya diam, saya jatuh, saya terluka
saya sendiri tidak tahu harus berbuat apa
dan buat saya, tetap berdiri disini adalah sebuah solusi awal
bahwa menjauh sama dengan lari
apa jadinya kalau saya jatuh cinta
tapi disisi lain saya juga sadar bahwa saya terluka?
apakah saya yang mencintai saja itu cukup?
kenapa saya tidak berani berharap?
apa jadinya kalau saya mengatakannya?
sementara saya sebenarnya juga belum siap
karena perasaan ini terlalu mendadak
dan hati saya terlalu pilu, larut dalam dahsyatnya
kenapa dalam waktu bersamaan
saya merasakan manis tapi juga getir?
kenapa sulit sekali untuk mengatakan?
kenapa?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar